Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Format Pertemuan Jokowi - Prabowo Usulan Sejumlah Tokoh

image-gnews
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Dua calon presiden, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto, tertawa bersama saat berbincang di sela acara Deklarasi Kampanye Damai di halaman Tugu Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 23 September 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pihak menaruh asa calon presiden 02 Prabowo Subianto dan capres inkumben Joko Widodo atau Jokowi segera bertemu pascapemungutan suara Pemilihan Umum 2019. Mayoritas para tokoh ini berharap pertemuan kedua orang ini bisa dilaksanakan dalam waktu dekat demi meredakan ketegangan politik yang terjadi sekarang.

Baca: JK Sebut Tak Perlu Mediator dalam Pertemuan Jokowi dan Prabowo

"Menurut saya lebih cepat lebih baik," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshidiqie di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2019.

Jokowi telah mengirimkan utusan untuk menemui Prabowo sejak pekan lalu. Awalnya, nama utusan yang beredar adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir. Erick merupakan kawan dekat Sandiags Uno, calon wakil presiden pendamping Prabowo. Erick hanya mengedipkan mata saat ditanya perihal ini.

Belakangan, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo mengatakan utusan itu ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut dan Prabowo memang diketahui dekat sejak lama dan terbiasa berkomunikasi.

Namun, pertemuan itu juga urung. Sejumlah tokoh lantas berpendapat Jokowi dan Prabowo tak perlu menugasi anak buah, melainkan langsung saja bertemu. Ada juga yang mengusulkan keduanya tak usah bicara politik dulu. Berikut beberapa saran terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo dari beberapa figur publik.

1. Tak usah mengirim utusan
Saran ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla. JK beranggapan Jokowi dan Prabowo dapat bertemu langsung tanpa mediator. Menurut JK, keduanya bukan musuh sehingga tak perlu berkomunikasi lewat penghubung.

"Kan enggak perlu mediator, pertemuan saja. Ini kan tidak ada lagi musuh, sudah habis musuhnya. Tinggal pertemuan saja agar masyarakat bisa lebih tenang," kata JK di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 23 April 2019.

Sandiaga Uno menyampaikan hal senada. Menurut Sandiaga, pertemuan melalui perantara tak efektif untuk mendinginkan suasana di tengah masyarakat yang bersitegang selama masa kampanye.

"Kalau bisa dilaksanakan akan sangat baik, dan tanpa perantara menurut saya. Karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo adalah dua capresnya," kata Sandiaga di Majsid Jami At Taqwa, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2019.

2. Bertemu sambil ngopi
Usul ini diungkapkan setidaknya dua tokoh, yakni Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva dan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshidiqie. Hamdan mengatakan pertemuan Jokowi dan Prabowo tak perlu dilakukan dengan gaya serius.

"Kami meminta mereka untuk ngopi-ngopi, pertemuan santai. Itu akan bisa meredam," kata Hamdan saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam, 22 April 2019.

Begitu pun yang disampaikan Jimly. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan keduanya tak perlu langsung membicarakan politik dalam pertemuan itu. "Enggak usah ngomong apa-apa, ngopi saja, cipika-cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri). Itu cukup meredakan," kata Jimly di kantor ICMI, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2019.

3. Bertemu di CFD
Saran bertemu di kawasan bebas kendaraan bermotor atau saat car free day (CFD) ini disampaikan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno. Dia melihat, dari awal kampanye pada 23 September 2018 sampai berakhir kampanye 13 April 2019, kedua kubu masih bersitegang.

Baca: Pengamat: Jokowi-Prabowo Harus Segera Bertemu, Kalau Perlu di CFD

"Tujuh bulan kampanye kedua kubu ototnya menegang, biasanya usai pemilu sudah baik-baik saja. Jadi kalau bisa segeralah bertemu. Kalau bisa ajak CFD biar otot-ototnya tidak menegang,” ujar Adi saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 April 2109.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA | MUH HALWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 menit lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

22 menit lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

31 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

55 menit lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.


Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) memimpin Upacara Parade Senja di Lapangan Bela Negara, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Upacara Parade Senja diselenggarakan dalam rangka Reuni sekaligus Silaturahmi, Halal Bihalal & Syukuran Abituren Akabri 1971-1975. Dok. Humas Setjen Kemhan
Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani (tengah), Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.